12 Des 2012

Ibunya Cabut Gigi Anaknya

   Bertemu dengan ibu itu, rasanya saya pernah tahu. Oh.. ya setelah data pasien saya baca, my memory is open. "Oh, ibu Mawar ini bundanya Mas Guntur, ya?" tanya saya (bukan nama asli, sesuai kode etik kedokteran apa yang terjadi pada pasien adalah rahasia).
   "Iya," Ibu Mawar tersenyum.
   "Seingat saya, gigi susu Mas Guntur yang depan goyang belum dicabut,"
   "Sudah saya cabut sendiri, dok,"
   "Lho, bisa? anaknya mau?"
   "Saya pusing, dia tetap tidak mau dicabutkan ke sini, ya terpaksa saya akali,"
   "Maksudnya?"
   "Saya cabut waktu dia tidur?"
   Waow! Keatif nian bu Mawar. Saya sangat ingat saat Guntur periksa ke tempat praktik saya sebulan yang lalu. Rayuan dengan berbagai jurus saya lakukan. Ancaman dari Ibu Mawar. Harapan dari kakek dan neneknya. Dan pegangan tangan ayahnya. Semua tidak mampu membuat si Guntur mau buka mulut. Gagal sudah cabut giginya.
   Dalam hati saya terharu, ibu Mawar memang ibu yang berani. Bukan artinya, seratus persen betul tindakannya. Untuk giginya Guntur memang masih bisa. Untuk gigi yang lain tidak bisa. Apalagi Guntur terbangun dan marah-marah pada mamanya.

Beberapa hari berikutnya, saya ketemu sohib saya dari Bandung Teh Melati. Anaknya tidak berani ke tempat saya untuk cabut gigi. Waktu saya maen ke rumahnya, si cantik Amira melirik saya dengan agak takut. Widih! Saya menyeramkan kah? Saya dekati dia n ajak bicara. Saya cek giginya. Ih, tinggal tarik sedetik aja pasti sudah copot. Dalam hati saya memekik gemes. Aku sarankan Teh Melati segera datang periksakan si Amira. Nah, sampai 2-3 minggu berikutnya Teh Melati dan Amira tidak juga singgah untuk periksa. Ternyata, Amira masih saja tidak mau. Apa saya perlu menyarankan agar gigi Amira dicabut sama Teh Melati saat tidur? Meski ini ide buruk tetap saja saya sampaikan. Saya empati dengan kekhawatiran sohib saya ini. Dia menerima saran saya. Perjumpaan berikutnya, saya tanyakan kabar gigi Amira. Katanya tidak jadi cabut sendiri. Katanya "Kagak tega Mbak..."

11 Des 2012

My Conditional Time

    Sontak saya semakin tertarik untuk menulis tergugah oleh kesuksesan tiga wanita cantik sekaligus muslimah plusplus, yaitu Ollie, Asma Nadia dan Sinta Yudisia. Menulis di waktu-waktu padatnya sebagai ibu rumah tangga. They are smart n inspiratif.
   Ya saya juga ibu rumah tangga. Dua anak yang terus mengekor need my love. Passion saya untuk menulis memutar otak saya untuk menacari waktu agar dapat menelurkan banyak karya tulisan. Ini nih, step by step yang saya lakukan :

1. Di dunia maya, saya buat blog Pijaran Kayla ini. Hmmm... baca sana sini, saya uji coba. Eksperimen berhasil. Ada orang di belakang saya tersenyum lebar. My husband :) Kami seperti berlomba menelurkan telur. Untuk tulisan pendek, saya merasa lebih jago. Maklum, saya kan perempuan jadi mudah bertelur. Hihi...
2. Di dunia nyata, saya terima saja tawaran menjadi penangung jawab Majalah Delta Dentistry PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) Cabang Sidoarjo. Terbit enam bulan sekali. Bisa dibilang ini dia kendaraan saya meng up date keilmuan profesi saya. Menulis artikel kesehatan, wawancara dengan teman sejawat, edit tulisan dari teman sejawat dan meliput apapun kegiatan PDGI. Its enugh make me gaul di kalangan dokter gigi yang senior-senior.
3. Minta pengertian sama si abang kecil Azmi. Ini kakak yang masih belajar jadi kakak. Enam bulan ini dia telah berstatus kakak. Menjadi kakak bagi si cantik imut kecil Bilqis. Saya beri dia kesibukan like bongkar pasang balok, watching Spongebob, Shaun the Sheep or Timmy Time. "Please... ngertiin Bunda ya. Ini Bunda mau ngetik. Mas Azmi yang tenang ata maen itu ya..." Cukup ampuh membuat si cakep Mas Azmi (3,5 tahun) merelakan saya tidak melayaninya sekitar 30 menit.
4. Pilih waktu yang tepat. Nah, ini nih yang paling perlu dipersiapkan. My time... Walaw... Menjadi bunda dua anak yang praktik di rumah pagi dan malam sudah menyita waktu. Nyaris tidak ada waktu untuk memanjakan diri. Pembantu pulang jika pekerjaan sudah selesai.
   Eits, ini mas Azmi minta dianterin BAB. Bentar pending dulu ya...
   Selesai... lanjut menulisnya :)
Mengenai waktu, masih saja kondisional. Lha, memang my time not my mind. My time for my family. Untuk mandi saja terbatas. Tidaklah sempat lagi berlulur ria. Mandi bebek setiap hari. Kalo lama sedikit sudah ada panggilan memekik dan memelas dari luar pintu, ya Azmi ya Bilqis.

Karena waktu luang yang kondisional, saya pakai jurus quick writing. Menulis ide segar segera, sedapetnya notes, ya di buku catatan belanja harian, ya di laptop, ya di tablet. Paling lama 1 x 24 jam setelah ide segar itu keluar, harus segera menulis. Mengembangkan ide-ide menjadi kalimat-kalimat. Kalau kelamaan idenya bisa melebur dengan ide baru lain. Bisa hangus deh tuh ide. Rasanya udah ga greget lagi.

5. Minta dukungan pada pasangan, anak dan pembantu sekalipun. Biar mereka ngerti kita butuh waktu untuk tidak diganggu. Saya tidak lama mintanya, 30 menit di pagi hari, 1 jam di waktu tidur siang dan 1 jam sebelum tidur. Jika boleh, bisa ditambah. Depend on the situation. So very conditional.




10 Des 2012

Mari Berpikir Laksana Wirausaha



“Dan satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah mencintai apa yang kamu lakukan. Jika kamu belum menemukannya, maka janganlah berhenti mencari. Jangan berhenti.” -Steve Jobs- 

“Percuma sekolah tinggi-tinggi, nggak menjamin dapat pekerjaan,” kata ayah kepada anaknya yang suda h satu tahun lulus sarjana masih galau tidak kunjung mendapat pekerjaan. Nyatanya ayah dan anak ini terjebak dengan kata-kata “mendapat pekerjaan” bukan “menciptakan pekerjaan.” Berwirausaha rupanya masih menjadi hal di luar jangkauan pikiran mereka. Beruntunglah bagi siapa saja yang telah terbuka pikirannya untuk berwirausaha. Apakah dokter gigi juga harus berpikir menjadi seorang wirausaha?
Wirausaha saat ini menjadi alternatif yang mulai ramai dilirik untuk meningkatkan kesejahteraan. Karena lapangan pekerjaan setiap tahun semakin berkurang, sedangkan jutaan sarjana baru terus bertambah. Banyak bermunculan wirausahawan muda sukses di berbagai bidang, pengembang perumahan, kuliner, konveksi, perdagangan, peternakan dan lain-lain.
Berwirausaha itu perlu pola kerja dan konsep tidak umum yang menarik perhatian konsumen sehingga usaha mereka berkembang pesat tidak hanya di tingkat lokal atau nasional melainkan mendunia. Salah satu pengusaha papan atas dunia yang sangat inspiratif adalah Steve Jobs, pengusaha Amerika Serikat.  Steve jobs menjadi pengusaha populer berkat inovasi produk komputer dan komunikasi, yaitu Macintosh, MacBook, iPhone, iPod, dan iPad. Dia berhasil membawa Apple Inc. menjadi perusahaan teknologi terkemuka di dunia dengan total laba bersih sebesar US$ 7,8 miliar berdasarkan laporan keuangan yang berakhir Juni 2011. Steve Jobs membangun kesuksesan melalui proses perjuangan, mengerahkan segala kemampuan, keterampilan dan kreativitas, optimisme, keuletan dan juga kerendahan hati.
                Saat membangun sebuah usaha kita perlu kinerja yang bagus. Termasuk saat dokter gigi membuka praktik. Kinerja kita dalam semua aspek kehidupan akan meningkat jika kita menguasai tiga keterampilan, yaitu insting, kreativitas, dan imajinasi. Setiap orang mempunyai ketiga keterampilan tersebut, hanya tidak banyak dari kita menyadari dan mengasahnya. Itulah sebabnya, sebagian besar di antara kita tidak mampu meningkatkan pertumbuhan tempat praktik secara optimal.
                Kiat lainnya, keberanian dan kebiasaan bertindak cepat. Jika Anda sudah merasa yakin dengan bidang dan prospek bisnis yang Anda tekuni, maka segera kerjakan saja. Seiring waktu lakukanlah perubahan-perubahan dengan cepat. Jangan terlalu memedulikan pandangan-pandangan orang lain. Fokus pada kata hati Anda sendiri. Misalnya, Anda yakin dengan lokasi berpraktik di dekat mall lebih menjanjikan, maka lakukanlah. Tidak perlu memedulikan komentar orang lain bahwa akan sulit balik modal karena biaya sewa tempat yang mahal. Prinsip lainnya, selalu berusaha memetik pelajaran positif dari setiap peristiwa. Meskipun mengecewakan, jadikanlah pengalaman kegagalan sebagai motor penggerak  semangat Anda untuk berusaha lebih baik, keras, ikhlas, yakin dan sabar serta kesungguhan melakukan perubahan-perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.  Seorang dokter gigi harus menjadikan komplain atau ketidakpuasan pasien sebagai batu pijakan untuk melangkah melakukan perubahan yang positif.
Keberhasilan mengembangkan bisnis juga dipengaruhi oleh kecintaan Anda terhadap bidang yang Anda tekuni. Apabila motivasi Anda menekuni sebuah bisnis karena paksaan atau hanya sekedar mengikuti tren, ini akan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan usaha Anda. Sebab, kecintaan pada bidang yang Anda tekuni ini akan membuat Anda tidak mudah merasa bosan dan aktif mencari jalan agar bisnis Anda terus berkembang. Kecintaan dokter gigi atas profesinya sangat mendukung keberhasilan dokter gigi berkiprah di dunia medis. Keberhasilan merawat pasien dan komitmen untuk terus berpacu meningkatkan kualitas pelayanan membuat seorang dokter gigi terus mengembangkan kiprahnya di masyarakat. 
                Dokter gigi harus mau belajar secara formal misalnya seminar, kuliah dan kursus. Belajar informal misalnya berkonsultasi dengan teman-teman sejawat atau ahli di bidang lainnya. Belajar mendengarkan apa kata pasien. Menggabungkan kecanggihan teknologi dan bahan mutakhir dengan prinsip dasar yang sudah ada. Atau memperbarui sesuatu yang sudah ada menjadi lebih menarik dan berdaya guna. Sebut saja drg. Dani dari Unej yang menciptakan highspeed full musik. Suara bor yang menyeramkan tertutupi suara musik yang enak didengar pasien. Atau tempat praktik D-art Surabaya yang berkonsep home teater. Atau klinik gigi estetik yang menambahkan pelayanan kecantikan spa dan perawatan tubuh untuk pasien. Ada juga dokter gigi yang mendisain dental chairnya berbentuk  binatang lucu yang disukai anak-anak. Inilah beberapa contoh terapan inovatif hasil berpikir kreatif. Dari itulah, untuk menuju kesuksesan Keep a note in your diary of how much time you commit each week to education and expanding your knowledge.”
Laksana seorang wirausaha, Anda dokter gigi, raihlah kesempatan emas menjadi seorang yang menginspirasi, terkaya dan berpengaruh di dunia. Walaupun sekilas mungkin usaha yang Anda kembangkan tampak biasa-biasa saja, tetapi bila Anda kerjakan dengan rasa senang, penuh kesungguhan, maka suatu saat pasti membuat Anda meraih kesuksesan luar biasa.

Tulisan telah dimuat dalam Majalah Delta Dentistry Edisi Agustus 2012 - Februari 2013

Komunikasi Dokter Gigi adalah Kunci

Komunikasi selalu terjadi antara manusia sehari-hari. Komunikasi adalah pertukaran simbol-simbol tertentu  antara dua pihak, penyampai dan penerima pesan dengan menggunakan media tertentu untuk suatu maksud tertentu. Dengan komunikasi berbagai masalah terselesaikan, namun ada kalanya komunikasi justru menimbulkan masalah. Komunikasi merupakan proses pembentukan makna dengan saling bertukar pikiran, perasaan bahkan berbagi pengalaman yang dialami satu dengan yang lainnya.
Jadi, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang jasa yaitu para dokter gigi terhadap pasiennya, guna tercapainya pelayanan yang memuaskan .
Para dokter gigi dapat melakukan komunikasi dengan caranya masing-masing. Kita perlu berkomunikasi dengan diri kita sendiri ataupun dengan rekan kerja dalam hal memutuskan sesuatu dan menimbang – nimbang apakah hal ini akan membawa efek yang baik atau tidak terhadap pasien juga diri kita sendiri. Jangan sampai komunikasi dokter gigi terhadapa pasien justru menimbulkan masalah akibat perbedaan persepsi antara dokter dan pasien, sehingga timbul kerugian waktu dan aset, hancurnya rencana kerja, target yang jauh dari rencana, rusaknya hubungan yang baik dengan pasien dan rekan kerja serta hal yang terburuk bisa menghilangkan nyawa pasien.
Untuk mencegah hal tersebut di atas, sangat diperlukan komunikasi yang efektif antar rekan kerja dan tentunya kepada pasien agar tercapai target yang diinginkan oleh kedua belah pihak. Oleh karena, lakukanlah komunikasi efektif, yaitu komunikasi yang berjalan lancar dan berhasil dimana pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat diterima  dengan jelas oleh penerima pesan. Komunikasi efektif menimbulkan hal- hal positif bagi kedua belah pihak bahkan bagi orang disekitar yang terlibat di dalamnya. Komunikasi efektif menimbulkan rasa saling mengerti, memahami serta berpengaruh pada sikap dan tingkah laku. Sehingga meminimalkan komplain-komplain dari pasien terhapad dokter. 
Untuk menciptakan komunikasi efektif diperlukan hal-hal sebagai berikut:
1.     Sopan santun dokter kepada para pasien. Misalnya berjabatan tangan sebaiknya jangan ragu-ragu, agar memberi kesan bahwa Anda memiliki kemampuan dan  percaya diri yang baik
2.    Dokter dapat menguasai diri dan mengendalikan emosi dalam setiap kejadian dalam menangani permasalahan dan komplain pasien. komplain pasien adalah masukan untuk perbaikan
3.    Dokter memberi perhatian dan membantu apa yang diperlukan para pasien
4.    Dokter memiliki rasa toleransi dan menjaga perasaan pasien dengan tidak menanyakan hal-hal yang sangat pribadi
5.    Mengemukakan pengalaman atau segala tentang kita yang sama dengan pasien secara jujur, agar tercipta kedekatan. Misalnya, dokter mengaku pernah sakit gigi terhadap pasien yang sedang sakit gigi.
Dalam berbicara sebaiknya Anda :
1.     Melihat pada lawan bicara. Jika jumlah pasien lebih dari satu orang, maka  tidak terfokus hanya pada satu orang pasien saja
2.    Hindarilah istilah-istilah teknis kedokteran yang tidak populer bagi orang awam. Selingi pembicaraan dengan humor.
3.    Menarik perhatian mata, gunakanlah gambar atau alat peraga untuk menjelaskan kepada pasien. Tidak hanya dengan berbicara.
4.    Kemukakan kembali pesan dan ide penting dengan bahasa yang berbeda dari awal, agar para pasien tidak menganggapnya sebagai pengulangan. Sebab pengulangan pesan dengan bahasa yang sama cenderung akan ditolak.
5.    Berikanlah contoh konkret kepada pasien, tidak hanya penjelasan umum. Misalnya, tunjukkanlah foto periapikal gigi dengan abses untuk menjelaskan pentingnya melakukan foto rontgen gigi.
6.    Merubah topik pembicaraan jika sudah mulai membosankan.
Bagaimana membuat pasien bertindak?
1.     Buatlah pasien tertarik dengan keuntungan mempunyai tubuh yang sehat
2.    Dapatkan kepercayaan dari pasien, karena Anda pantas mendapatkannya, karena kesungguhan hati Anda, karena Anda memenuhi syarat untuk berbicara tentang topik Anda, dan karena Anda menceritakan pengalaman yang telah memberi Anda pelajaran.
3.    Sampaikanlah fakta-fakta Anda, beri tahu pasien Anda mengenai kebaikan saran Anda  dan jawablah keberatan-keberatan mereka.
4.    Serukanlah motif yang membuat orang bertindak, yaitu keinginan untuk mendapat keuntungan serta melindungi diri, kebanggaan, kesenangan, perasaan, kasih sayang.

Hal-Hal yang harus dihindari dokter gigi:

  1. Bertegur sapa dengan cara yang tidak benar kepada pasien dan rekan kerja
  2. Tidak bisa menjadi pendengar yang baik
  3. Tidak menghargai waktu pasien
  4. Berbusana tidak sesuai dengan seragam kedokteran
  5. Tidak menghargai pasien sebagai sumber penghidupan kita.
  6. Mempermalukan pasien dengan tindakan atau pertanyaan yang memojokkan
  7. Tidak menggunakan bahasa yang tidak baik dalam berbicara atau  bertelepon dengan pasien

Dokter gigi diharapkan sebanyak-banyaknya mencari informasi mengenai  ilmu kedokteran. Agar jangan sampai para pasien lebih banyak tahu dari dokter. Dan tentu saja agar dokter gigi dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para pasiennya.
(Disarikan dari materi “Melayani Pasien Dengan Cinta” oleh: Hj. Ratih Sanggarwati, SE dan buku “The Magic of Speaking Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Mempengaruhi Orang Lain dengan Public Speaking”, penulis: Dale Carnegie).

9 Des 2012

Simpan dalam Tulisan

Tuangkan segala yang kau punya dalam tulisan. Maka zaman akan mengabadikan goresanmu dan akan mengenang namamu.

Ini Dia

teruslah berkarya

Hujan di Hari Minggu, Penuh...

Dalam bincang basa basi saya dengan suami di pagi redup akibat mendung hujan deras, kami menemukan sesuatu yang penuh. Jumlah penghuni rumah yang penuh. Sarapan pagi siap. Rumah dalam kondisi tanpa kebocoran. Anak-anak sehat dan ceria. Azmi dengan keaktifannya menggoda adeknya si cantik Bilqis yang masih pulas.
Hari Minggu ini saya free.Tidak ada jadwal praktik ataupun keluar..Inilah kenikmatan penuh.