“Dan satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat
adalah mencintai apa yang kamu lakukan. Jika kamu belum menemukannya, maka
janganlah berhenti mencari. Jangan berhenti.” -Steve Jobs-
“Percuma sekolah tinggi-tinggi,
nggak menjamin dapat pekerjaan,” kata ayah kepada anaknya yang suda h satu tahun lulus sarjana masih galau tidak
kunjung mendapat pekerjaan. Nyatanya ayah dan anak ini terjebak dengan
kata-kata “mendapat pekerjaan” bukan “menciptakan pekerjaan.” Berwirausaha
rupanya masih menjadi hal di luar jangkauan pikiran mereka. Beruntunglah bagi
siapa saja yang telah terbuka pikirannya untuk berwirausaha. Apakah dokter gigi
juga harus berpikir menjadi seorang wirausaha?
Wirausaha saat ini menjadi
alternatif yang mulai ramai dilirik untuk meningkatkan kesejahteraan. Karena
lapangan pekerjaan setiap tahun semakin berkurang, sedangkan jutaan sarjana
baru terus bertambah. Banyak bermunculan wirausahawan muda sukses di berbagai
bidang, pengembang perumahan, kuliner, konveksi, perdagangan, peternakan dan
lain-lain.
Berwirausaha itu perlu pola kerja
dan konsep tidak umum yang menarik perhatian konsumen sehingga usaha mereka
berkembang pesat tidak hanya di tingkat lokal atau nasional melainkan mendunia.
Salah satu pengusaha papan atas dunia yang sangat inspiratif adalah Steve Jobs,
pengusaha Amerika Serikat. Steve jobs
menjadi pengusaha populer berkat inovasi produk komputer dan komunikasi, yaitu
Macintosh, MacBook, iPhone, iPod, dan iPad. Dia berhasil membawa Apple Inc.
menjadi perusahaan teknologi terkemuka di dunia dengan total laba bersih sebesar
US$ 7,8 miliar berdasarkan laporan keuangan yang berakhir Juni 2011. Steve Jobs
membangun kesuksesan melalui proses perjuangan, mengerahkan segala kemampuan,
keterampilan dan kreativitas, optimisme, keuletan dan juga kerendahan hati.
Saat membangun
sebuah usaha kita perlu kinerja yang bagus. Termasuk saat dokter gigi membuka
praktik. Kinerja kita dalam semua aspek kehidupan akan meningkat jika kita
menguasai tiga keterampilan, yaitu insting, kreativitas, dan imajinasi. Setiap
orang mempunyai ketiga keterampilan tersebut, hanya tidak banyak dari kita
menyadari dan mengasahnya. Itulah sebabnya, sebagian besar di antara kita tidak
mampu meningkatkan pertumbuhan tempat praktik secara optimal.
Kiat
lainnya, keberanian dan kebiasaan bertindak cepat. Jika Anda sudah merasa yakin
dengan bidang dan prospek bisnis yang Anda tekuni, maka segera kerjakan saja.
Seiring waktu lakukanlah perubahan-perubahan dengan cepat. Jangan terlalu
memedulikan pandangan-pandangan orang lain. Fokus pada kata hati Anda sendiri.
Misalnya, Anda yakin dengan lokasi berpraktik di dekat mall lebih menjanjikan,
maka lakukanlah. Tidak perlu memedulikan komentar orang lain bahwa akan sulit
balik modal karena biaya sewa tempat yang mahal. Prinsip lainnya, selalu
berusaha memetik pelajaran positif dari setiap peristiwa. Meskipun
mengecewakan, jadikanlah pengalaman kegagalan sebagai motor penggerak semangat Anda untuk berusaha lebih baik,
keras, ikhlas, yakin dan sabar serta kesungguhan melakukan perubahan-perubahan
positif dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang dokter gigi harus menjadikan komplain atau ketidakpuasan pasien
sebagai batu pijakan untuk melangkah melakukan perubahan yang positif.
Keberhasilan mengembangkan bisnis
juga dipengaruhi oleh kecintaan Anda terhadap bidang yang Anda tekuni. Apabila
motivasi Anda menekuni sebuah bisnis karena paksaan atau hanya sekedar
mengikuti tren, ini akan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan usaha Anda.
Sebab, kecintaan pada bidang yang Anda tekuni ini akan membuat Anda tidak mudah
merasa bosan dan aktif mencari jalan agar bisnis Anda terus berkembang.
Kecintaan dokter gigi atas profesinya sangat mendukung keberhasilan dokter gigi
berkiprah di dunia medis. Keberhasilan merawat pasien dan komitmen untuk terus
berpacu meningkatkan kualitas pelayanan membuat seorang dokter gigi terus
mengembangkan kiprahnya di masyarakat.
Dokter
gigi harus mau belajar secara formal misalnya seminar, kuliah dan kursus.
Belajar informal misalnya berkonsultasi dengan teman-teman sejawat atau ahli di
bidang lainnya. Belajar mendengarkan apa kata pasien. Menggabungkan kecanggihan
teknologi dan bahan mutakhir dengan prinsip dasar yang sudah ada. Atau
memperbarui sesuatu yang sudah ada menjadi lebih menarik dan berdaya guna.
Sebut saja drg. Dani dari Unej yang menciptakan highspeed full musik. Suara bor
yang menyeramkan tertutupi suara musik yang enak didengar pasien. Atau tempat
praktik D-art Surabaya yang berkonsep home teater. Atau klinik gigi estetik
yang menambahkan pelayanan kecantikan spa dan perawatan tubuh untuk pasien. Ada
juga dokter gigi yang mendisain dental chairnya berbentuk binatang lucu yang disukai anak-anak. Inilah
beberapa contoh terapan inovatif hasil berpikir kreatif. Dari itulah, untuk
menuju kesuksesan “Keep a note in your diary of how much time you commit each week to
education and expanding your knowledge.”
Laksana seorang wirausaha, Anda
dokter gigi, raihlah kesempatan emas menjadi seorang yang menginspirasi,
terkaya dan berpengaruh di dunia. Walaupun sekilas mungkin usaha yang Anda kembangkan
tampak biasa-biasa saja, tetapi bila Anda kerjakan dengan rasa senang, penuh
kesungguhan, maka suatu saat pasti membuat Anda meraih kesuksesan luar biasa.
Tulisan telah dimuat dalam Majalah Delta Dentistry Edisi Agustus 2012 - Februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar